Santri di Wonosobo Diminta Jadi Garda Terdepan Penerapan 3 M

Santri di Wonosobo Diminta Jadi Garda Terdepan Penerapan 3 M

MAGELANGEKSPRES.COM,WONOSOBO - Peringatan Hari Santri Nasional (HSN) tahun 2020 di Kabupaten Wonosobo diperingati secara sederhana dan terbatas, namun tetap hikmat. DPRD Wonosobo berharap peringatan tersebut menjadikan momentum menguatkkan semangat nasionalisme dan meningktan pola hidup bersih dan sehat. Ketua Komisi D DPRD, Ahmad Faizun mengemukakan, Kabupaten Wonosobo dikenal sebagai kota santri, karena ratusan pondok pesantren berdiri dan tersebar di daerah pegunungan ini. “Hampir seluruh desa di Kabupaten Wonosobo memiliki pondok pesantren dan madin. Jadi tidak heran kalau ini adalah kabupaten di pegunungan yang berbasiskan budaya santri,” katanya. Menurutnya, peran serta penting dalam membangun daerah, utamnya dari sisi penguatan mental dan karakter anak. Namun dari sisi yang lain peran santri juga tidak bisa dianggap enteng, sebab sudah cukup banyak tokoh penting berasal dari santri. “Para santri menjadi agen pemersatu bangsa melalui keteladanan sikap dan perilaku yang mengayomi serta menjadi inovator dalam setiap langkah kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara,” katanya. Sementara itu, Bupati Wonosobo, Eko Purnomo, pada saat memperingati Hari Santri Nasional tahun 2020 meminta para santri dalam masa pandemi virus corona ini diminta menjadi garda terdepan dan agen protokol kesehatan, sebagai contoh serta teladan kepada masyarakat dalam penerapan 3 M (memakai masker, mencuci tangan dengan sabun dan menjaga jarak). Baca juga Operasi Yustisi, Tak Patuh Prokes, Disanksi Sosial “Santri di Wonosobo diharapkan menjadi garda terdepan dalam penangan covid 19, untuk selalu taat dan patuh terhadap protokol kesehatan, dimanapun dan kapanpun,“ katanya. Menurutnya, peringatan Hari Santri tahun ini tidak hanya diperingati secara seremonial belaka. Akan tetapi, lebih dimaknai sebagai upaya menciptakan generasi muda yang berilmu, berdaya saing, beriman dan berakhlak mulia. “Para santri harapan bangsa tampil sebagai agen perubahan dan penjaga moralitas bangsa yang maju, sebagai uswatun khasanah dalam mendorong kepedulian sosial kepada umat dan kepada masyarakat secara luas,\" ujarnya. Lebih lanjut, ia juga berharap para santri menjadi agen pemersatu bangsa melalui keteladanan sikap dan perilaku yang mengayomi serta menjadi inovator dalam setiap langkah kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. \"Jadikanlah momentum Hari Santri ini, menjadi gerakan penguatan paham kebangsaan yang bersintesis dengan keagamaan. Dengan spirit santri sehat Indonesia kuat ini perlu terus digelorakan di tengah masa pandemi covid-19 saat ini,” pungkasnya. Guna mencegah penyebaran virus covid-19, maka harus disiplin dalam 3M yaitu menggunakan masker, menjaga jarak aman dengan orang lain, serta rajin mencuci tangan. (gus) #satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #jagajarakhindarikerumunan #cucitangan #cucitanganpakaisabun

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: